Betapa luasnya ampunan Allah.




assalamualaikum sobat, gimana kabarnya hari ini? masih sehat toh? alhamdulillah hhe.

Al kisah, ada seseorang begal, dia membunuh korban demi mendapat harta milik korban, yaitu sepeda motor, dia dengan tidak tahu dosa dan apa sebabnya nanti, langsung menebas korban dengan samurai yang dibawanya walau korban sudah menyerah diri, dan si korban meninggal saat itu pula.
pelaku begal itu kabur membawa motor korban, si korban yaitu ibu ibu dengan anak balitanya saat itu. anaknya menangis tidak tahu apa apa, dia merengek rengek keras, seperti memaksa ibunya untuk bangun dan mengajak pulang kerumah, tapi apalah daya , ibu balita sudah meninggal dibunuh oleh begal kejam itu, dan sebab tangisan balita itu, warga berdatangan karena mendengar tangisan anak kecil, dan terlihatlah oleh warga sang ibu balita itu telah meninggal.

di saat itu pula, sang begal masih kepikiran, akan apa yg dilakukannya merupakan tindakan yg keji, dia selalu terbayang sudah membunuh ibu dari balita yg masih kecil itu, sekelibat dalam hatinya "apa yang akan terjadi pada anak yg mana ibunya telah aku bunuh"? sang begal tiba tiba menangis menyesal akan apa yg di buatnya, dia sadar kalau ibunya sudah lama tiada waktu dia umur 5 tahun, dia merasa tidak ada cahaya yg meneranginya ketika waktu kecilnya dulu, lalu sang begal itu mencoba menceritakan apa yg dibuatnya kepada seorang ustad,

begal = ustad sesungguhnya saya telah membunuh seseorang yg sudah berserah diri, yg mana ia seorang ibu ibu dan mempunyai anak balita, aku memisahkan keduanya, dan aku mengambil hartanya.

ustad = sungguh keji perbuatanmu itu, lihat betapa kejinya kamu memisahkan seorang anak dari ibunya? apakah kamu tidak merasa kalau dulu kamu juga seorang piatu waktu balita? apa yg ada dipikiranmu waktu itu? apa kamu mau sehingga kamu mendatangiku!!!

begal = aku ingin tobat ustad!!, aku ingin insyaf!! aku selalu terbayang bayang akan apa yg aku perbuat itu!, apakah tuhan akan mengampuni saya ustad?

ustad = jika kamu menginginkan itu maka pertanggung jawabkan perbuatanmu, karena sesungguhnya Allah s.w.t berfirman dalam = قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)

begal = baik ustad aku akan pertanggung jawabkan perbuatanku ini aku akan menyerahkan diriku ke polisi,dan aku mengharapkan ampunan Allah

ustad = kamu harus melakukan dengan ikhlas karena allah, itulah perbuatanmu maka kamu dapati balasannya, kamu harus menyesali perbuatanmu itu sedalamnya, dan jangan sampai kamu melakukan hal itu lagi.

begal = terimakasih wahai ustad, semoga allah memberimu rahmat, apakah setelah aku lakukan itu semua aku akan di maafkan oleh Allah ustad?

ustad = isnyaallah!!! jika kamu benar benar melakukan hal itu semua, isnyaallah kamu akan diterima taubatnya, Sebagaimana disebutkan pula dalam hadits lainnya, dari Abu Huroiroh, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang diceritakan dari Rabbnya ‘azza wa jalla,
أَذْنَبَ عَبْدٌ ذَنْبًا فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَبْدِى أَذْنَبَ ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ
“Ada seorang hamba yang berbuat dosa lalu dia mengatakan ‘Allahummagfirliy dzanbiy’ [Ya Allah, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa. Beramallah sesukamu, sungguh engkau telah diampuni.” An Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan ‘beramallah sesukamu’ adalah selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu.
An Nawawi mengatakan, ”Seandainya seseorang berulang kali melakukan dosa hingga 100 kali, 1000 kali atau lebih, lalu ia bertaubat setiap kali berbuat dosa, maka pasti Allah akan menerima taubatnya setiap kali ia bertaubat, dosa-dosanya pun akan gugur. Seandainya ia bertaubat dengan sekali taubat saja setelah ia melakukan semua dosa tadi, taubatnya pun sah.”

sang begal pun menyerahkan dirinya ke polisi, dan ditindak lanjuti oleh polisi, dan ditetapkan baginya hukuman, didalam hukuman itu sang begal benar benar isnyaf, dia salat, dan membaca al quran dan mengamalkannya,disertai tangisan , karena takut pada Azab Allah. 

Sebagaimana disebutkan pula dalam hadits lainnya, dari Abu Huroiroh, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang diceritakan dari Rabbnya ‘azza wa jalla,
أَذْنَبَ عَبْدٌ ذَنْبًا فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَبْدِى أَذْنَبَ ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ
“Ada seorang hamba yang berbuat dosa lalu dia mengatakan ‘Allahummagfirliy dzanbiy’ [Ya Allah, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa. Beramallah sesukamu, sungguh engkau telah diampuni.” An Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan ‘beramallah sesukamu’ adalah selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu.
An Nawawi mengatakan, ”Seandainya seseorang berulang kali melakukan dosa hingga 100 kali, 1000 kali atau lebih, lalu ia bertaubat setiap kali berbuat dosa, maka pasti Allah akan menerima taubatnya setiap kali ia bertaubat, dosa-dosanya pun akan gugur. Seandainya ia bertaubat dengan sekali taubat saja setelah ia melakukan semua dosa tadi, taubatnya pun sah.”
Ya Rabb, begitu luas sekali rahmat dan ampunan-Mu terhadap hamba yang hina ini …

hemm sekian deh sobat hhe, itu hanya sebuah karanganku kok, tidak realita, cuman mau ngasih tahu kepada sobat, kalau ampunan Allah itu begitu luas dan besarnya kepada hamba hambanya yang ingin bertaubat sungguh sungguh dan tidak mengulangi perbuatannya lagi,



sekian sobat, selamat berpuasa, sampai ketemu lagi di post berikut di kepo! blog, wassalamualaikum. ^-^




Tidak ada komentar: