Keajaiban Allah terjadi saat terbunuhnya Syaikh Usama Bin Laden

Saudi – Dua tahun sudah syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah syahid (Insya Allah) di tangan pasukan kafir Amerika. Akan tetapi, misteri detik-detik gugurnya beliau masih belum diketahui, karena ada kesan ditutup-tutupi Amerika. Sejumlah fakta yang disebutkan
orang-orang yang mengaku mantan pengawal beliau juga masih belum menemukan kejelasan.
Namun, baru-baru ini salah satu istri beliau berkewarganegaraan Yaman dan menemani syaikh Usamah bin Ladin di detik-detik menjemput kesyahidan menuturkan fakta baru terkait kronologi gugurnya beliau rahimahullah


Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Saudi, Okaz Center, baru-baru ini, istri Syaikh Usamah bin Ladin yang bernama Amalus Shidah tersebut menuturkan bahwa dirinya berada di dalam rumah bersama suaminya dan melihat langsung detik-detik gugurnya beliau.
“Ketika mereka menyerbu rumah kami, sejumlah tentara turun dari helikopter yang berada tepat di atas rumah. Kemudian, sejumlah saudara kami yang berada di dalam rumah menembaki mereka sehingga terjadi baku tembak kuat dan sengit. Tentara-tentara tersebut terdiri dari tentara Amerika dan Pakistan serta hadirnya sejumlah tentara marinir AS. Mereka mengepung seluruh sudut rumah dan jumlah mereka sangat banyak sekali” tuturnya sebagaimana dilansir, Islamtoday.net, Selasa 18/6/2013.
Ia melanjutkan, “Mereka (tentara kafir) memasuki rumah dengan cepat. Syaikh Usamah bin Ladin segera mengambil senjatanya ketika baku tembak terjadi. Beliau ingin menembaki pasukan kafir dari balik jendela kamar yang beliau berada di dalamnya. Tiba-tiba, sebuah tembakan mengenai kepala beliau bagian depan (muka). Seketika itu, beliau terjatuh dan gugur, nyawa beliau telah kembali ke Sang Pencipta” lanjutnya.
Istri beliau yang berada di dalam rumah tersebut ketika penyerbuan itu menambahkan, “Ini adalah rahmat dari Allah swt kepada Syaikh. Antara pertempuran beliau dan gugurnya hanya beberapa menit saja. Bahkan, setelah tertembak, beliau yang semoga Allah merahmatinya, gugur dengan cepat. Kemudian, pasukan AS memasuki kamar tempat beliau gugur dan mendapati syaikh Usamah bin Ladin dalam keadaan sudah tidak bernyawa.  Dengan cepat, mereka mengambil jasad beliau dan membawanya ke helikopter dengan penjagaan ketat dari sejumlah pejabat marinir AS. Tak lama setelah helikopter lepas landas, helikopter tersebut meledak dan hancur tak tersisa, kecualai hanya kepingan-kepingan dan sisa-sia bagian kecil helikopter tersebut” tambahnya.
Shidah menjelaskan, oleh karena itu, ditutup-tutupilah kronologi gugurnya Syaikh yang sebenarnya. Karena, Obama dan Gedung Putih berniat memperlihatkan kepada dunia internasional secara langsung proses penangkapan Syaikh. Akan tetapi, mereka takut untuk melihatkan hal itu karena terjadi suatu hal di luar rencana dengan hancurnya heli yang mengangkut jasad Syaikh Usamah bin Ladin dan menewaskan tentara Amerika yang berada di dalamnya.
Padahal, lanjutnya, Amerika ingin memperilhatkan jasad syaikh dengan utuh pada dunia internasional untuk membuktikan bahwa AS menang melawan Al Qaidah. Akan tetapi, Allah menggagalkan rencana itu dan menghinakan mereka serta membuat tibu daya mereka mengenai diri mereka sendiri.
“Oleh karena itu, mereka menggelar upacara penguburan di laut dan mereka mengklaim memakamkan jasad Syaikh di tengah laut. Allah selalu menjaga Syaikh Usamah bin Ladin, baik ketika beliau masih hidup maupun terbunuh dari tipu daya musuh” tutupnya. [hunef/kiblat.net]

Tidak ada komentar: